Senin, 03 Juni 2013

CARA-CARA MENGHINDARI CYBER CRIME

LIMA (5) MENGHINDARI CYBER CRIME : 

1. Gunakan Security Software yang Up to Date Penting untuk menjaga Security Software Anda tetap terbarukan atau up to date. Perlakuan ini akan memberikan pendefinisian kembali atas ancaman cybercrime maupun virus yang belum didefinisikan pada versi sebelumnya. Pembaruan ini sangat berguna bagi pengguna yang cukup sering menggunakan koneksi internet. Disarankan bagi para pemilik gadget menggunakan Security Software untuk membuka akses ke internet. Hal ini harus dilakukan minimal dua atau tiga kali dalam seminggu. Saat pengguna online, secara otomatis Security Software akan meng-up to date versi terbarunya.  2. Buat Password yang Sangat Kompleks Apakah password e-mail, akun jaringan social, atau akun tabungan online Anda? Jika sandi itu adalah hari lahir, alamat, atau nama anak Anda, maka Anda harus menggantinya. Selain itu, disarankan pula untuk menggunakan serta tanda baca dalam password Anda, seperti tanda tanya (?), tanda seru (!), bahkan spasi (_). Ini akan menyulitkan pelaku cybercrime mengenkripsi dan membaca kebiasaan berinternet kita.
 3. Ganti Password Secara Berkala Melihat banyak dan mudahnya cybercrime dilakukan sampai 15 kasus perdetik, tidak menutup kemungkinan password terpanjang pun dapat dibajak apabila digunakan bertahun-tahun. Maka, disarankan untuk mengganti password tersebut, baik secara berkala atau acak.
 4. Cek Kartu Kredit dan Bank Statement Secara Berkala Jangan yakin bahwa rekening Anda aman dan tidak akan terjadi apa-apa walaupun kartu kredit tidak pernah jauh dari jangkauan Anda. Beberapa pelaku cybercrime dengan keahlian khusus dapat membuat kartu kredit yang mirip dengan milik Anda. Bahkan, juga dapat menggunakannya sebagaimana penggunaan normal. Belum lagi beberapa kasus cybercrime melaksanakan kejahatannya melalui akun yang “ditebengkan” di kartu kredit Anda. Seharusnya Anda mebayar sejumlah nominal, namun setelah melakukan transaksi, baru Anda menyadari bahwa nominalnya jauh lebih besar dari yang diwajibkan. Jadi penting untuk mengecek saldo rekening, tanda bukti (struk) pembayaran, dan bukti-bukti lain untuk mengecek langsung sisa uang yang anda punya.
 5. Jangan Sembarangan Mengklik Link yang Muncul di Social Network Entah melalui Facebook, Twitter, atau Blog, sering kita temui link yang menarik perhatian. Walaupun tidak mengetahui jelas soal apa link tersebut, sajian yang menarik berupa iklan atau sekedar kuesioner dan angket membuat kita membukanya. Tidak sedikit hal ini dijadikan peluang cybercrime atau penyebaran virus komputer.

Selasa, 28 Mei 2013

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat penyusun peroleh dari  Cybercrime ini adalah sebagai berikut :
1. Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi.
2. Jenis cybercrime ada 11 macam yaitu Unauthorized Access, Illegal Contents, Penyebaran vi­rus secara sengaja, Data Forgery, Cyber Espionage Sabotage and Extortion, Cyberstalking, Carding, Hacking dan Cracker, Cybersquatting and Typosquatting, Hijacking, Cyber Terorism.
3. Langkah penting yang harus dilakukan setiap negara dalam penanggulangan cybercrime ada­lah melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, meningkatkan sis­tem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional, meningkatkan pema­haman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan pe­nuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime, meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi. me­ningkatkan kerjasama antarnegara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya pe­nanganan cybercrime
4. Aspek-aspek hukum kejahatan di dunia maya antara lain, Asas objective territoriality, Asas
nasionality, Asas protective principle, Asas universality.